Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran merupakan bagian
yang sangat menentukan efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran.
Secara keseluruhan menurut, McKnow ( Sihkabuden, 2005:19 ) media terdiri dari
fungsi yaitu Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media
pembelajaran yang sebelumnya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran yang
sebelumnya teoritis menjadi fungsional praktis. Membangkitkan motivasi belajar
Memperjelas penyajian pesan dan informasi.
Memberikan stimulasi belajar atau
keinginan untuk mencari tahu. Fungsi media, khususnya media visual juga
dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa
media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif,
fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual
dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran.
Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat
“kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini
gambar atau simbul visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Berdasarkan
temuan-temuan penelitian diungkapkan bahwa fungsi kognitif media visual melalui
gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran
untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau
lambang visual tersebut. Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah
memberikan konteks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan
dan mengingat kembali informasi dalam teks. Dengan kata lain bahwa media
pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam
menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks
(disampaikan secara verbal). Rowntree (
Sihkabuden, 2005: 19) mengemukakan enam fungsi media, yaitu: Membangkitkan
motivasi belajar Mengulang apa yang telah dipelajari Menyediakan stimulus
belajar Mengaktifkan respon murid Memberikan umpan balik dengan segera
Menggalakkan latihan yang serasi Dalam Sadiman ( 2005:17) secara umum media
pendidikan mempunyai fungsi sebagai berkut :
Memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbal Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sikap pasif anak didik. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi
dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami
kesulitan bilamana semua itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit
bila latar brlakang lingkungan guru dengan siswa berbeda. Masalah ini dapat
diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam : · Memberikan
perangasangan yang sama · Mempersamakan pengalaman ·
Menimbulkan persepsi yang
sama Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan fungsi media dalam
pembelajaran secara rinci adalah sebagai berikut: Memperjelas penyajian materi
(pesan) dalam bentuk visualisasi yang jelas sehingga pesan tidak terlalu
bersifat verbalistis. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
Menjadikan pengalaman manusia dari abstrak menjadi kongkret Memberikan stimulus
dan rangsangan kepada siswa untuk belajar secara aktif Dapat meningkatkan
motivasi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Dengan
memanfaatkan keempat fungsi di atas diharapkan kita dapat mengoptimalkan fungsi
dari media dan mendapatkan efektivitas pemanfaatan media pada proses
pembelajaran. Referensi Arief S
Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Latuheru, John D.1988.Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa
Kini.Jakarta:Depdikbud &P2 LPTK Setyosari, Punaji, Sihkabuden. 2005. Media
Pembelajaran. Malang : Elang Press....
0 komentar:
Posting Komentar